19 November 2011

Kasus yang Tak Berkasus

Jelas sekali bahwa saya memang sedang stress "kecil". Yaaah, apalagi kalau bukan karena beban perkuliahan yang harus saya jalani yang memang sudah menjadi pilihan saya. Perlu saya tekankan kata "pilihan saya" karena jelas pilihan untuk lanjut kuliah s2 adalah pilihan saya sendiri. Saya tidak menyangka bahwa beban yang akan saya pikul seberat ini. Saya seperti anak itik tidak buruk rupa yang tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana karena tidak ada sang induk.

Boleh kan kalau saya merasa down saat dosen pembimbing saya menyatakan bahwa dua dari tiga kasus saya GAGAL! oh Tuhaaaaan! oh my Goooooood! oh mon Dieeeeu! :"((( Yaaa.. gagal! Dan yang tersisa hanya 1 kasus yang itupun baru diberikan lampu kuning bukan hijau.. :"((( Gagal karena menurut dosen pembimbing saya kasus saya adalah kasus yang tidak berkasus.. (istilah yang saya buat)

Sepanjang perjalanan pulang sehabis bimbingan, saya berpikir terus "how come?!" kok bisa yaaa saya sudah sejauh ini mengerjakan laporan tapi dinyatakan gagal. Dua laporan sekaligus loh?! Kalau anda di posisi saya apakah anda juga akan seperti saya?! Perasaan malu saat bimbingan. Sedih saat keluar gedung kampus. Bingung saat di perjalanan. Bodo' amat saat di rumah.

Sangking bingungnya. Saya jadi sempat mikir, perasaan kenapa saya terus ya yang salah dalam membuat isi laporan, dibilang kurang ini lah kurang itu lah bahkan sampai dinyatakan gagal. Tapi kenapa rekan sekelompok saya yang memang beda pembimbing anteng-anteng saja dengan laporan mereka. Semoga memang tidak ada hal-hal buruk yang terjadi.

Saya tidak pungkiri bahwa saya memang sedih karena keputusan dosen pembimbing saya. Beliau memang menyerahkan kembali kepada saya soal kelanjutan kasus tersebut. Bisa saja saya nekat tetap melanjutkan laporan kasus tapi dosen pembimbing saya tidak menjamin keselamatan saya saat sidang HIMPSI (himpunan psikologi). Yaa perkataan beliau 100% benar! Lebih baik saya mengerjakan laporan sampai merangkak daripada ending cerita saya yang merangkak. Lebih tepatnya berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. #mottobarusaya!!

FINE!! Saya akan memulai semuanya yaa S.E.M.U.A.N.Y.A dengan sangat hati-hati. Saya tidak mau kejadian kasus tak berkasus ini terulang lagi. Tidak mau lagi 8 bulan terbuang sia-sia.. Oh GOD please help me.. :) Semoga tidak ada lagi kasus tak berkasus. Semoga teman-teman sekalian lancar dalam pengambilan data dan penulisan laporan.. Amin!


With Love,