16 April 2019

Selesainya Materi dan NHW di Matrikulasi IIP Batch #7.. Selanjutnya??

Assalamualaikum, apa kabar?

Alhamdulillah sampai diujung perkuliahan matrikulasi IIP Batch 7. Seluruh materi dan NHW sudah didapat dan ditunaikan. Waktu memang berjalan dengan sangat cepat hingga rasanya bernafas dua hembusan saja sudah sampai di titik akhir.

Awal April lalu adalah hari terakhir aku mengerjakan NHW di kelas ini yaitu NHW 9 tentang Bunda sebagai Agen Perubahan. Boleh jika berkenan silakan membaca di postingan sebelumnya. Alhamdulilah bisa mengumpulkan tepat waktu dan kembali mendapatkan badge favoriteku. Hingga akhir NHW terkumpul sudah 8 badges. Tetap ada rasa penyesalan dan sesak di dada jika mengingat NHW#3 tidak bisa aku kumpulkan tepat waktu hingga gagal mendapatkan badgenya. Jika teman-temanku yang lain bisa mengumpulkan lengkap 9 badges kenapa aku tidak bisa? Tetapi seharusnya aku bersyukur karena juga masih banyak temanku yang lain tidak sanggup melanjutkan perkuliahan dan memutuskan hengkak dari kelas.

Mari kuperlihatkan badge Tepat Waktu yang terakhir.. :D



Setalah NHW#9 selesai dikerjakan, masih ada beberapa kegiatan di kelas matrikulasi. Seperti SS (Student's Sharing) dan CSME (Class Meetings Student Exchange). Beberapa teman juga ada yang belum tampil di SOTD (Student of The Day). Jadi meskipun materi dan tugas sudah selesai, kelas tetap riuh karena masih banyak aktivitas di luar belajar.

Untuk SS akan dimulai minggu kedua bulan April yaitu pada tanggal 8-10 April. Fasilitator dan Wali Kelas yang akan mengumumkan siapakah dari kami semua yang terpilih menjadi peserta SS. Sedikit aku ceritakan program SS yaa.. 


Jadi peserta yang terpilih mengikuti program SS adalah siswa-siswa yang membuat konsep "Be - Do - Have" yang menginspirasi selama mengerjakan NHW di kelas matrikulasi. Kemudian setelah terpilih, peserta tersebut diamanahkan untuk membagi konsepnya tersebut kepada seluruh teman-teman di kelas matrikulasinya, sehingga dengan harapan selain berbagi juga menumbuhkan inspirasi kepada teman lainnya. 

Untuk menjadi siswa terpilih SS harus memiliki beberapa kriteris selain NHW yang menginspirasi namun juga harus aktif berkuliah di kelas dan selalu tepat waktu mengumpulkan NHW.

Jadi apakah aku pantas menjadi siswa terpilih program SS? Sama sekali ga terlintas di benakku. Aku rasa lebih banyak yang memiliki konsep "Be - Do - Have" lebih inspirasi daripada yang aku buat. Jujur, saat mengerjakan NHW yang diminta untuk membuat konsep "Be - Do - Have" aku tidak banyak ide. Aku kerjakan apa yang sekiranya bisa aku lakukan sesuai dengan pengetahuanku.

Setelah nanti program SS selesai, maka selanjutnya ada program CSME yang akan dilaksanakan pada minggu ketigas bulan April. Tanggalnya bisa menyesuaikan dengan jadwal para siswa CSME dan kelas masing-masing. Aku ceritakan sedikit yaa tentang CSME..


CSME (Class Meetings Student Exchange) ini bisa diibaratkan seperti pertukaran pelajar. Kalau di IIP bertukarnya adalah antar kelas. Dulu saat program SOTD membuat biografi aku memilih jika terpilih menjadi peserta CSME ditempatkan pada kelas Indonesia Timur. Semoga terwujud. Aamiin!

Peserta CSME yang terpilih adalah peserta yang sebelumnya sudah terpilih untuk mengikuti SS. Tiga peserta terinspirasi dari program SS dipilih oleh semua teman-temannya di kelas melalui jalur vooting. Peserta CSME diberikan amanah untuk kembali berbagi konsep "Be - Do - Have"nya kepada teman-teman di kelas tujuan nantinya. Kurang lebih seperti itu konsep program CSME yang aku pahami selama ini. Nanti akan aku ceritakan lebih detail yaa kalau program tersebut sudah terlaksana.

Akhir April nanti aku akan melangsungkan kelulusan dengan diakhiri dengan wisuda. Semoga aku adalah salah satu siswa yang masuk dalam daftar lulus kelas Matrikulasi IIP Batch #7. Aammin..


Salam,
Anisa Ratri
April 2019



01 April 2019

NHW#9 : Ibu Lakukanlah Perubahan

Assalamualaikum, apa kabar?

Sebelum aku mulai membahas kegiatan di pekan sembilan, aku ceritakan singkat dulu hasil dari NHW#8 yang kukerjakan paling cepat dibanding NHW lainnya. Alhamdulillah berhasil mendapatkan badge tepat waktu "Misi Spesifik Hidup". Di hari Sabtu lalu pun, aku berkesempatan untuk menjadi notulis dalam SOTD#16. Tugas notulis menurutku lebih fleksibel yaa daripada moderator. Tidak perlu stand by di jam SOTD namun setelah SOTD berakhir perlu membuat resume hasil SOTD yang harus disetor ke wali kelas. Rasanya pekan ke delapan ini, aku aktif sekali. Menyimak seluruh kegiatan di group dan menjadi notulis SOTD.





Waktu sangat berjalan dengan cepatnya. Hingga tidak terasa bahwa sekarang adalah pekan terakhir pemberian materi dan NHW terkahir yang aku kerjakan di kelas matrikulasi IIP ini. Di pekan kesembilan ini, aku bertugas sebagai koordinator mingguan atau yang biasa kami sebut korming. Aku menyebut diriku korming bungsu karena korming terakhir yang bertugas.

Sedikit aku jelaskan yaa mengenai korming. Ini pun hanya yang aku tahu saja. Korming bertugas membantu wali kelas dan fasilitator untuk menjadi penyambung lidah antara walas dan fasil dengan para siswa. Tugas utamanya adalah menjadi moderator dan notulis diskusi materi, diskusi NHW, dan diskusi review NHW. Kurang lebih ini yang aku tahu tentang tugas korming. Semoga aku bisa melaksanakan amanah menjadi korming bungsu dengan maksimal.

Selanjutnya, yuuk membahas NHW#9 tentang "Bunda Sebagai Agen Perubahan". 

Setelah aku bisa menemukan passionku saat mengerjakan NHW sebelum2nya, maka tugasnya sekarang adalah mulai mencari isu sosial di sekitarku dan mencoba membuat solusi terbaik di keluarga maupun di masyarakat. Seperti tabel di bawah inilah jawaban NHW#9 versiku..




Melihat dari hobiku diawali dari membawa, kemudian setelah membaca rasanya ingin membagi apa yang kubaca melalui tulisan ataupun berbagi sedikit ilmu dengan mengajar. Hal-hal yang aku minati terutama setelah memiliki seorang anak adalah dunia anak. Sebenarnya dunia anak bukanlah hal baru bagiku karena sehari-hari aku berjumpa dengan anak-anak sebagai muridku. Berhubung aku juga berprofesi sebagai psikolog pendidikan maka aku juga tertarik dengan dunia pendidikan. Jadilah tema dunia anak.

Untuk mendukung minat, hobi dan ketertarikanku agar bisa berkembang dan tentu menghasilkan sesuatu maka dibutuhkan kemampuan2 tertentu. Menurutku, aku harus memiliki kemampuan menulis kreatif sehingga tulisanku yang utama adalah nyaman dibaca, dapat dipahami makna dari tulisan dan sesuai dengan konteks tema tulisan. Kedua, aku harus memiliki kemampuan untuk menganalisa suatu materi, mudah untuk memahami isi artikel dan mengubahnya menjadi bentuk tulisan baru versiku sendiri. Komunikatif, empati dan percaya diri. Ketiga soft skill ini patut dimiliki oleh seorang psikolog dan pengajar.

Dalam dunia pendidikan anak, beberapa isu sosial banyak bermunculan. Namun ada yang beberapa belakangan ini sedang sering aku dengar, yaitu tentang menyekolahkan anak. Orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anaknya sedini mungkin. Begitu pula dengan sekolah, berlomba-lomba membuat program kurikulum untuk siswa sedini mungkin. Mungkin yaaaa, beberapa tahun ke depan, anak usia 1 bulan sudah ada program kurikulum belajar di sekolah. hehehe. Pertanyaannya, siapkah anak yang usianya masih dini tersebut untuk bergabung dalam suatu lembaga pendidikan??

Tujuan target utamaku adalah para orang tua yang memiliki anak usia balita. Kenapa? Saat anak di bawah usia lima tahun, orang tua mulai mencari kegiatan di luar rumah semisal sekolah. Sehingga, menurutku tepat jika permasalahan tersebut banyak dialami oleh orang tua yang memiliki anak usia balita.

Nah!!! Sepertinya, keren juga yaa kalau aku bisa membuat suatu ide sosial yang aku berikan nama "Gerakan Siap Sekolah". Dimana gerakan ini bertujuan untuk para orang tua sadar akan kesiapan sekolah bagi anak, karena kesiapan sekolah tidak hanya dilihat dari usia melainkan dari kematangan kognitif, emosi, psikososial dan juga motoriknya. Harapanku jika semua anak memulai sekolahnya dikala ia telah siap maka proses dan hasil belajarnya menjadi maksimal.


Salam,
Anisa Ratri
April 2019

22 March 2019

Travelling bersama Toddler (17 bulan)..

Assalamualaikum, apa kabar??

Alhamdulillah di awal bulan Maret lalu, aku diberi kesempatan untuk bisa liburan bersama keluarga Arfi dan para sahabat ke beberapa kota di pulau Jawa menggunakan mobil pribadi. Long road ceritanya. Cukup singkat persiapannya, mulai dari transportasi yang pasti menggunakan mobil "Sirloin", akomodasi yang menginap di guest house dan tujuan wisata selama di kota tujuan.

Berhubung tema liburan kali ini adalah kekeluargaan alias membawa bayi 17 bulan jadi tujuan wisatanya juga disesuaikan. Nyempetin buat konsultasi ke beberapa ibu-ibu yang lebih pengalaman bawa bayi liburan, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk perjalan jauh bersama bayi 17 bulan, tempat tujuan yang ramah anak dan soal makanan juga.

Mari, aku ceritakan cerita travelling bersama toddler versi Ibu Ito.. Sumonggooo.. :)

Tujuan ke kota Jogjakarta, berangkat Rabu 6 Maret 2019 dan pulang Sabtu 9 Maret 2019. Emang dasarnya aku seneng-seneng aja sama hal-hal yang random, didukung pula sama Bapak Ito yang juga begitu. Jadilah rencana berubah mendadak persis di hari H menjadi..

6 - 7 Maret 2019 = Semarang
7 - 9 Maret 2019 = Jogjakarta
9 - 11 Maret 2019 = Bandung

Berubah drastis kan yaaa pemirsaaaah??? Yaa mohon maklum deh yaaa...

Kembali ke awal, persiapan..

Barang bawaan harus seminim mungkin, mengingat mobil yang dipakai tidak seperti si Kijang yang bagasi guede. Jadilah ini barang-barang yang aku bawa, antara lain:
  • Koper ukuran sedang
  • Gabag cooler bag
  • Diaper ransel bag
  • Stroller & Gendongan Jarik
  • Beberapa folded bag
Mari kupas tuntas satu persatu, biar ga penasaran yaaaa... :)

Koper ukuran sedang.
Berhubung kopernya hanya ukuran sedang maka aku rencanakan untuk laundry pakaian di kota tujuan nanti. Jadi aku ga usah bawa pakaian banyak-banyak. Aku dan bapak Ito bawa 2 set pakaian jalan, 2 set pakaian tidur dan 3 set pakaian dalam. Kalau Ito lebih banyak 6 set pakaian jalan dan 3 set pakaian tidur. Meskipun hanya bawa 2 set pakaian pergi, tapi tetap multifungsi, alias bisa dipadu-padankan jadi setidaknya saat difoto tidak terlihat kalau pakaiannya itu-itu saja. hehe..

Mungkin untuk mudik lebaran besok, ya sudah pasti pakaian akan lebih banyak aku mau coba pakai plastik vacuum untuk pakaian. Atas saran dari Bude Diska yang saat ke Jogja kemarin hanya membawa koper kecil tapi bawaannya segambreng. Patut dicoba!!

Untuk perlengkapan mandi dan perlengkapan make-up, semua aku bawa dalam ukuran travelling. Khusus catokan rambut maaf-maaf nih yaaah ga bisa ditawar ukurannya.. hihi..


Cooler Bag Gabag
Selama di perjalanan jauh di dalam mobil berguna untuk membawa asip beku dan lauk makanan beku untuk tetap terjaga kualitasnya. Sengaja aku persiapkan membawa asip beku dan lauk makanan beku. Jaga-jaga siapa tahu Bapak Ito mendadak ngajak pacaran tanpa bawa Ito (Ito di Guest House ajaa ya, Nak..) dan jaga-jaga juga kalau Ito ga mau makan makanan restoran selama liburan. Secara ini pertama kalinya Ito liburan setelah bisa makan menu rumahan (bukan mpasi). Jadi aku belum ada gambaran makan Ito selama liburan bagaimana kalau aku tidak bawa lauk makan beku. Alhamdulillah, selama in Ito tidak pernah mempermasalahkan kondisi asip dan makanan yang ia minum dan makan seperti apa. Kondisi asip dan makanan dingin pun ia mau saja.

Dalam liburan ini, aku membawa tiga kantong asip beku dan tiga kotak makan (250ml) untuk lauk makan beku. Biasanya, satu kotak makan untuk tiga kali makan dalam sehari. Berarti aku sudah persiapkan lauk makan Ito untuk tiga hari ke depan yaitu tanggal 6,7, dan 8 Maret. Hari-hari selanjutnya aku akan order makanan anak melalaui catering khusus makanan anak di kota tujuan.

Info dari bueboo di komunitas Birth Club Oct 2017, bahwa di Jogja ada catering makanan bayi namanya "Bebinutri Indonesia". Aku pun mencobanya saat di Jogja hari keempat di tanggal 8 Maret. Cukup order via Go-Food, tidak lama sampai di Guest House dan dalam kondisi masih hangat makanannya. Good!

Silakan yang butuh saat berlibur ke Jogja. Ini contact personnya 087834161298. Selamat mencoba..

Paket Menu Bebinutri Indonesia

Menu Toddler 1
(Nasi Tim karena Ito lagi tumgi jadi maunya makan yang lembut2)

Oyaa,, selain cooler bag gabag, aku juga bawa tas kecil yang dalamnya dilapisi alumunium foil untuk membawa tupperware isi makanan Ito selama jalan-jalan di dalam kota. Jadi si gabag istirhat di guest house, jadilah tas kecil itu yang selalu menemaniku membaca makanan Ito saat berkeliling tempat wisata di Semarang, Jogja dan Bandung.


Diaper Ransel Bag (Isi Semua Perlengkapan Ito)
Kenapa pakai ransel? Biasanya kalau pergi bareng Ito bawa tas anaknya yang kecil. Intinya kenapa pakai ransel supaya muat banyak dan tidak teng-grendel. Kan lebih ringkes kalau dalam satu ransel muat diisi dengan pakaian ganti beberapa potong, diapers tiga buah, handuk kecil, gendongan jarik, selimut, apron menyusui, kaos kaki & topi, sandal, tissue basah & kering, beberapa mainan, perlengkapan toilet (sabun cair, minyak telon, bedak, body lotion, lotion anti nyamuk, antis, dan sisir) dan tidak ketinggalan tas kecil isi makanan Ito juga masuk ke dalam ransel ini. Terlihat ringkes kan yaa.. :)


Stroller dan Gendongan Jarik
Alhamdulillah sejak lebaran tahun lalu sudah punya stroller khusus travelling yang hemat tempat tapi tidak ramah dompet. Hiks. Berhubung, berat badan Ito mencapai 12 kg dan ibu tidak kuat lama-lama menggendongmu nak maka stroller dan gendongan wajib dibawa. Prakteknya saat di lapangan, Ito lebih sering jalan kaki atau digendong pakai tangan. Stroller ketinggalan aja di Guest House. Kenapa lebih memilih membawa gendongan kain jarik itupun alasan karena hemat tempat dan multifungsi. Tinggal dilipat rapi bisa masuk dalam ransel Ito. Mbak Pipit kedinginan bisa dipakai untuk selimut. Bisa juga untuk alas pakai baju setelah Ito mandi. Kalau basah tinggal jemur. Simple!


Beberapa Folded Bag
Sengaja bawa beberapa folded bag untuk diisi dengan apa saja yang tiba-tiba bermunculan. Daripada memakai kantong kresek, terlihat kurang rapih dan tidak go green. Benar saja kan, hal-ha yang tidak diduga bermunculan. Folded bag pertama, diisi dengan mainan-mainan Ito yang kenyataan jarang dimainkan selama liburan karena dia lebih tertarik dengan benda-benda di sekitarnya. Folded bag kedua, diisi dengan makanan dan minuman, hasil memborong di toko lebah biru. Folded bag ketigas, diisi dengan kain-kain batik hasil berburu di Jogja. Dan terahir folded bag keempat, isinya adalah pakaian kotor yang belum sempat dilaundry.

Keluarga ARFI

Tips and Trick ala Ibu Nares
Sebelum berlibur ini aku banyak tanya ke ibu-ibu yang sebelumnya sudah pernah berlibur bersama anaknya yang kisaran usianya sama dengan Ito. Setelah aku praktekkan, beberapa ada yang cocok, beberapa tidak untukku.. Berikut tips-tips travelling bersama toddler (17 bulan):

  1. Merelakan baju dicuci oleh laundry kilat di kota tujuan. Tidak semua orang berkenan dengan hal ini kan?! Menurutku, selama yang dicuci bukan pakaian dalam mah tidak menjadi masalah.
  2. Menggunakan plastik vacuum untuk semua pakaian di dalam koper. Agar muat lebih banyak barang tidak banyak bawaan selain koper.
  3. Membawa mainan secukupnya. Disesuaikan juga dengan tipe anak. Kebetulan Ito kurang tertarik dengan mainan yang aku bawakan. Ia lebih tertarik dengan benda-benda di sekitarnnya yang belum pernah dilihat.
  4. Membawa cemilan secukupnya. Ini sama dengan mainan. Snack yang sudah kusiapkan tidak terlalu membuat Ito tertarik. Ia lebih senang mencicip makanan/minuman yang orang lain makan/minum.
  5. Mencari nformasi lengkap tentang tempat yang akan dikunjungi. Apakah ramah untuk anak? Medannya lebih cocok menggunakan stroller atau gendongan? Waktu yang tepat untuk berkunjung, agar bisa menyesuaikan dengan jam makan/tidur anak.
  6. Sudah mempunyai option pilihan untuk makan anak. Apakah akan bawa lauk makanan sendiri dari kota asal. Apakah akan memesan makanan dari catering anak? Atau malah ikut saja kemana orang dewasa makan anak pun ikut makan? Itu pilihan masing-masing yaa.
  7. Membawa obat, terutama untuk anak. Meskipun terlihat segar bugar tidak akan menjamin di tengah-tengah liburan mulai muncul tanda-tanda sakit. Contohnya Ito di hari keempat malam kok mula satu dua batuk. Betul sajaaaaa, sampai rumah (hari keenam) Ito batpil (lagi). 

Mungkin itu saja yang bisa aku share tentang berlibur bersama Toddler. Aku memang khusus menceritakan tentang persiapan dan barang bawaan, bukan perihal menceritakan sepanjang perjalanan liburanku kemana saja.

Terima kasih sudah bersedia membaca blogku. Hatur nuhun..




Salam,
Anisa Ratri
Maret 2019






20 March 2019

NHW#8 : Misi Hidup dan Produktivitas..

Assalamualaikum! Apa kabar?

Ini adalah NHW tercepat yang aku kerjakan. Entah bagaimana aku bisa menguatkan niat dan komitmenku agar bisa mengerjakan NHW lebih awal daripada NHW sebelumnya yang selalu last minute. Mulai kembali mencoba fokus, disiplin dan komitmen untuk menjalani perkuliahan ini yang sebentar lagi usai. Minggu depan adalah minggu ke 9 artinya giliranku untuk menjadi korming (koordinator mingguan). Semoga nanti bisa menjaga amanah dan menjadi korming penutup yang baik.

NHW#7 sudah kukerjakan dengan beberapa kali revisi dan alhamdulillah mendapatkan badge tepat waktu NHW#7 "Rejeki itu pasti, kemuliaan yang dicari"..


Dan sekarang saatnya kembali fokus untuk mengerjakan NHW#8 yang mulai kukerjakan dikala Anak Sayang tertidur pulas. Akhir-akhir ini aku mulai menerapkan kandang waktu (NHW#6) dalam rutinitas sehari-hari. Seperti sama sekali tidak melakukan pekerjaan domestik/non-domestik saat Anak Sayang beraktivitas. Ketika Anak Sayang tidur, ada dua pilihan apakah aku akan ikut tidur bersama Anak Sayang atau bangun dan melakukan aktivitas yang seharusnya ku kerjakan.

Bismillah! Mari kita mulai mengerjakan NHW#8  tentang "Misi Hidup dan Produktivitas"

Aku masih ingat jawabanku di NHW#7 bahwa kuadran 1 yang kutuliskan adalah:
  1. Membaca dan menulis
  2. Membuat perencanaan pekerjaan dan keuangan
  3. Mengajar
  4. Bersih-bersih dan menata sesuatu agar apik dilihat

Dari keempat aktivitas ini, sepertinya ada dua yang lebih menarik perhatianku untuk aku fokuskan yaitu membaca, menulis dan mengajar. Kenapa kok banyak yang diambil? Kan diminta hanya satu aktivitas. Karena aku merasa membaca, menulis dan mengajar adalah satu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan. Dengan aku membaca dari banyak sumber, kemudian melalui tulisan aku membuat suatu resume dari hasil bacaan tersebut yang aku cerminkan dengan kehidupanku. Setelah itu, akan muncul rasa ingin berbagi ilmu tersebut melalui sistem pengajaran, meskipun aku tidak tahu kepada siapa ilmu tersebut kuajarkan kelak.

Setelah aku pilih aktivitas dari kuadran 1 maka sekarang saatnya menjawab  beberapa pertanyaan "Be Do Have" menyangkut aktivitas yang aku pilih tersebut. Bismillah!

(Be)
Mental seperti apa yang harus aku miliki untuk menjadi seperti yang aku inginkan adalah analitik dan komitmen. Mampu menganalisa isi artikel yang kubaca kemudian membuat resume versi diriku sendiri. Komitmen jelas dibutuhkan karena tanpa ada komitmen untuk terus membaca, menulis dan mengajar rasanya jauh dari kata menjadi Ibu Produktif.


(Do)
Aku harus melakukan sesuatu untuk menjadi seperti yang aku harapkan, antara lain:
  • Bijak membagi waktu agar memiliki kandang waktu untuk membaca dan menulis,
  • Lawan rasa malas yang hanya ingin bermain HP di atas tempat tidur.
  • Bawa buku kemanapun pergi, tidak tahu kapan buku tersebut dibutuhkan. Daripada menunggu sesuatu sambil bermain HP lebih baik membaca buku.
  • Relakan waktu malam setelah membersamai bapak dan anak sayang untuk menulis suatu artikel yang sebelumnya sudah dipersiapkan materi-materinya melalui artikel yang dibaca.
(Have)
Kira-kira yang akan aku lakukan jika aku sudah memiliki yang aku harapkan adalah memiliki account IG/website yang membahas tentang dunia psikologi, dunia anak, dunia pendidikan yang materinya aku sadur dari karya-karya tulisku sendiri.
 
Tugas berikutnya, akan menjawab pertanyaan mengenai aspek dimensi waktu..

(Lifetime Purpose)
Apa yang ingin aku capai dalam kurun waktu kehidupanku:
  • Ibu yang disayang oleh bapak dan anak-anak.
  • Teman hidup bapak yang selalu saling mengasihi dan menyayangi.
  • Manager keluarga handal dan dipercaya oleh bapak dan anak-anak.
  • Berkontribusi terhadap dunia psikologi.
  • Pengajar tetap pada suatu institusi pendidikan musik.

(Strategic Plan)
Apa yang ingin aku capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan? Berkaca pada NHW#4 yang membahasa tentang milestone, maka terjawablah:
  • Lulus mempraktekkan materi-materi pada kelas Bunda Sayang dan Bunda Cekatan.
  • Diberikan kepercayaan untuk memiliki anak kedua.
  • Punya biro psikologi pribadi yang sudah mulai berkembang.
  • Berani merintis usaha bersama bapak sayang.
(New Year Resolution)
Apa yang ingin aku capai dalam kurun waktu satu tahun:
  • Lulus menjadi guru tetap di institusi pendidikan musik.
  • Mulai bergerak mendirikan biro psikologi milik pribadi.
  • Blog aktif kembali dengan mulai rutin menulis satu minggu sekali, seperti yang sudah dilakukan sekarang saat mengerjakan NHW.

Yippy!! Selesai sudah aku mengerjakan NHW#8 ini, alhamdulillah! :)

Salam,
Anisa Ratri
Maret 2019

18 March 2019

NHW#7 : Mencoba lebih produktif..

Assalamualaikum, apa kabar?

Masuk minggu ke 7 artinya sebentar lagi perkuliahan matrikulasi akan berakhir. Alhamdulillah masih bisa mengikuti perkuliahan meskipun terseok-seok dan tarik ulur semangat.

Sebelum aku mengerjakan NHW#7 ini, aku mau sedikit pamer yaaa atas badge tepat waktu yang aku dapatkan dari NHW#6 minggu lalu.. :)


Ada perasaan tersendiri yang membuat aku lebih merasa bangga ketika namaku masuk dalam list siswa yang mendapatkan badge tepat waktu.. Terima kasih IIP yang sudah memberikan bentuk reward sederhana namun tidak ternilai bagi kami.

Bismillah, mari kita kerjakan NHW#7.

NHW kali ini menarik banget! Ada hubungannya dengan pemetaan bakat. Para siswa diminta untuk melakukan tes dengan menggunakan tools yang dibuat oleh para ahli di bidang pemetaan bakat. Ada beberapa tools yang dapat digunakan baik secara online maupun offline. Tools yang dapat digunakan secara online salah satu contohnya adalah www.temubakat.com yang diciptakan oleh Abah Rama Royani yang ternyata sering menjadi guru tamu di komunitas Ibu Profesional. :)

Ternyata setelah aku mengikuti tes pemetaan bakat di Temu Bakat, baru sadar bahwa sekitar tahun 2014 aku pernah lakukan hal yang sama melakukan tes pemetaan bakat dengan menggunakan tools dari Temu Bakat. Hasilnya ada beberapa yang sama ada yang berbeda. Baru saja siang tadi aku temukan hasil pemetaan bakatku versi 2014. Insya Allah akan aku bahas yaa persamaan dan perbedaan antara tahun 2014 dan 2019 ini.

Mari, aku beberkan hasil pemetaan bakatku dari Temu Bakat tahun 2019..

Ini diaaaa hasilnya! 85% aku banget.. Huhuhu.. :)

Setelah  membaca panduan cara membaca hasil, aku mau coba menganalisa hasil tes pemetaan bakatku sendiri. Sekali-kali menganalisa tes untuk diri sendiri, jangan punya orang lain melulu yang dianalisa doooong..

Didapat hasil 7 potensi kekuataku antara lain:
  1. ADM - Administrator (E)
  2. CAR - Caretaker (S)
  3. EDU - Educator (N)
  4. JOU - Journalist (E)
  5. MOT - Motivator (N)
  6. SER - Server (S)
  7. TRE - Treasury (T)
Dari ketujuh potensi kekuatan tersebut maka terlihat bakat peranku terdapat pada kelompok E - Elementary (motivasi diri inside), S - Servicing (melayani orang), N - Networking (bekerja sama dengan orang) dan T - Thinking (otak kiri atas).


Sedangkan tujuh potensi kelemahanku antara lain:
  1. CMD - Commander (H)
  2. INT - Interpreter (E)
  3. MAR - Marketer (Gi)
  4. OPE - Operator (Te)
  5. PRO - Producer (Te)
  6. SEL - Seller (H)
  7. SLC - Selector (H)
Dan, aku lemah pada bidang bakat H - Headmen (mempengaruhi orang), Te - Technical (motivasi diri outside), Gi - Generating Idea (otak kanan/intuituf) dan E - Elementary (motivasi diri outside)


Selanjutnya, setelah mendapatkan hasil dari tes pemetaan bakat, tugas berikutnya adalah membuat kuadran aktivitas yang dikonfirmasikan dengan hasil pemetaan bakat ini. Mari dicoba..


Kuadran 1 (Aktivitas yang SUKA dan BISA dilakukan)
  1. Membaca dan menulis
  2. Membuat perencanaan pekerjaan dan keuangan
  3. Mengajar
  4. Bersih-bersih dan menata sesuatu agar apik dilihat
Kuadran 2 (Aktivitas yang SUKA dan TIDAK BISA dilakukan)
  1. Membuka bisnis online
  2. Berkebun
  3. Memasak
Kuadran 3 (Aktivitas yang TIDAK SUKA dan BISA dilakukan)
  1. Berbicara di depan umum
  2. Bermain alat musik di depan umum
Kuadran 4 (Aktivitas yang TIDAK SUKA dan TIDAK BISA dilakukan)
  1. Marketing
  2. Berjualan
  3. Berdebat

Insya Allah inilah beberapa kegiatan yang sudah kupilah-pilah dan dikonfirmasi dengan hasil pemetaan bakatku. Sebenarnya saat mengejarkan NHW#7 ini aku mengerjakan kuadran ini tanpa mengkonfirmasi dengan hasil tes pemetaan bakat. Namun H+1 setelah NHW#7 dikumpulkan aku mendapatkan notes manis dari Mbak Sisy bahwa hasil tes pemetaan bakat harus disertakan juga dalam NHW#7, hasilnya??? Hampir semua aktivitas sesuai dengan hasil tes pemetaan bakat. Jadi, ternyata matching juga yaa antara aktivitas yang kusukai dengan potensi bakat yang sudah kumiliki. Alhamdulillah..

Berarti kedepannya lebih fokus mengasah potensi yang sudah nampak dan mulai mengobservasi untuk potensi-potensi lainnya siapa tahu ikut berkembang dan menjadi potensi yang tidak kalah unggul. Aamiin.

Salam,
Anisa Ratri
Maret 2019

11 March 2019

NHW#6 : Pasti Bisa Menjadi Manager Keluarga Handal!

Assalamualaikum, apa kabar?

Alhamdulillah di NHW#5 kemarin berhasil dapat badge "Tepat Waktu". Sebenarnya badge ini salah satu motivasi terbesarku untuk menyelesaikan NHW. Rasanya mengumpulkan satu-satu badge yang ada membuat ada rasa kebanggaan tersendiri. :) Jadi benar adanya yaaa sistem reward yang selama ini aku gadang-gadang dalam memberikan saran di hasil psikotes. Bahwa reward, dalam hal ini pemberian badge "Tepat Waktu" berhasil membuatku mengerjakan NHW. hehhe..

Jadi, boleh yaaa aku pamerkan bentuk badge "Tepat Waktu" di NHW#5 "Belajar Bagaimana Caranya Belajar"..





Masuk ke pekan ke 6 dengan materi "Ibu Manager Keluarga". Ini diaaaaa materi yang aku tunggu2 "sebenarnya" tapi kenapa penyampaiannya berbarengan dengan jadwal liburanku bersama Keluarga Arfi?? :( Totally ga bisa menyimak seluruh diskusi di group. Untungnya selalu ada resume di GC, jadi setidaknya aku bisa membaca aktifitas diskusi di group apa saja. 

Seperti yang sudah aku posting beberapa minggu lalu bahwa ilmu yang ingin aku pelajari di IPP  adalah "Manajemen Keluarga", alasan sudah pasti agar seluruh individu dan seluruh kegiatan yang ada di rumah berjalan lancar, nyaman dan goalsnya adalah kebahagiaan bersama.

Aku memutuskan untuk menjadi double agent, menjadi ibu rumah tangga dan ibu pekerja. Kedua itu harapanku berjalan seimbang namun kenyataannya masih banyak koreng di sana-sini. Jadi perlu lah ilmu "Ibu Manager Keluarga" membasuh korengku ini. 

Menurut isi materi "Ibu Manager Keluarga", apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu kita harus "Selesai" dengan management rumah tangga kita, kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Inilah, yang masih menjadi PR terbesarku, banyak pekerjaan domestik yang "Selesai" namun tidak selesai ditanganku sendiri. Melainkan di tangan orang lain, seperti orang tua atau pengasuh. Jujur awalnya merasa sangat terbantu dengan tangan-tangan mereka, namun hal tersebut ternyata lambat laun membuatku semakin jauh dari keluargaku. Bonding antara aku dan anakku perlahan merenggang. Suami pun menjadi sering mengeluarkan aksi protesnya akan perilaku. :(

Aku butuh bantuan arahan, agar semua ini tidak terlanjur menjadi duri dalam daging. IIP ini lah jawabannya. IIP ini lah tempat yang tepat untuk aku meluruskan niat dan jalan. Bismillah.

Tahap awal untuk menjadi Ibu Manager Keluarga yang handal, aku harus bisa memilah aktivitas apa saja yang paling penting dan paling tidak penting. Mari aku jawab!

Tiga Aktivitas Penting:
  1. Membersamai suami dan anak.
  2. Merapihkan rumah.
  3. Mengajar.

Tiga Aktivitas Tidak Penting:

  1. Tidur-tiduran.
  2. Bermain HP.
  3. Bepergian tanpa tujuan yang jelas dan bermanfaat.


Kandang Waktu & Jadwal Harian ala Ibu Anisa:

05.00 - 05.30 = Sholat subuh
05.30 - 06.00 = Merapihkan pekerjaan domestik yang belum selesai
06.00 - 07.00 = Merapihkan pekerjaan non-domestik yang belum selesai
07.00 - 08.00 = Menyiapkan sarapan suami & anak dan sarapan bersama.
08.00 - 10.00 = Membersamai anak & suami
10.00 - 11.00 = Membersihkan diri dan rumah
11.00 - 13.00 = Merapihkan pekerjaan domestik/non-domestik yang belum selesai.
13.00 - 13.30 = Sholat Dzuhur dan bersiap berangkat bekerja.
13.30 - 14.00 = Berangkat bekerja
14.00 - 19.30 = Bekerja di ranah publik, Sholat Ashar & Magrib
19.30 - 20.30 = Perjalanan pulang dan membeli keperluan rumah yang diperlukan
20.30 - 21.00 = Membersihkan diri dan Sholat Isya
21.00 - 22.00 = Membersamai anak
22.00 -           = Membersamai suami dan merapihkan pekerjaan domestik/non-domestik yang belum selesai.

Berikut adalah kandang waktu dan jadwal harian yang aku rancang sesuai dengan aktivitas sehari-hari. Beberapa hari sebelum masuk hari liburan ini sudah mulai aku terapkan seperti bangun lebih pagi agar bisa menyelesaikan tugas domestik/non lebih cepat sebelum anak bangun dan tidur lebih malam untuk menyelesaikan tugas domestik/non yang belum selesai dikerjakan di siang hari. Sengaja urusan domestik/non aku kerjakan saat anak tidur agar aku bisa lebih fokus bekerja dan tetap bisa membersamai mereka disaat mereka telah bangun.

Semoga setelah masa liburan ini selesai dalam seminggu aku bisa konsisten mengikuti jadwal harian yang aku buat sendiri sesuai kemampuanku. Aamiin.


Salam,
Anisa Ratri
Maret 2019