27 December 2012

#2 Madrid, Spain..


Hari kedua,  Hari ini hanya bisa jalan2 setengah hari karena Bapak sudah harus mudah meeting jam 3 sore. Bapak sendiri engga kasih ijin saya buat jalan2 sendiri di kota Madrid. Hmm, yang perlu kalian tahu tingkat kriminalitas di kota Madrid bisa dibilang tinggi terutama untuk copet. Bukan hanya di Madrid, kota2 lain di Spanyol seperti Barcelona juga tingkat pencurian terhadap wisatawan juga tinggi. So, be careful guys! Ada untungnya juga saya berasal dari Indonesia yang sudah terbiasa membawa tas menghadap ke depan dan selalu dipegang erat.

Puerta Del Sol

Puerta del Sol
Kembali naik bis "Madrid City Tour" dengan rute hijau dan tujuan pertama ada pada Puerta del Sol. Ada apa sih di sini? Saat saya turun dari bis "Madrid City Tour", saya langsung disuguhi banyak toko berjejeran, mulai souvenir sampai departement store ada di sini. Siang ini saya hanya berkeliling sekitaran daerah Sol dan kembali membuat ceklist tempat mana yang saya harus datang kembali. Lihat patung di belakang saya? Saya lupa namanya. Ada yang bisa membantu mengingatkan?! :)

Di Sol ini banyak sekali gang jadi hati2 jangan sampai kesasar. Sewajarnya turis, jangan gengsi bawa peta. Engga bisa baca peta? Belajar lah! Sini saya ajarin. Jalan terus engga tahu tujuannya kemana, ada toko yang dirasa menarik, mampir, keluar, mampir lagi, keluar lagi sampaaaaai akhirnya saya dan Bapak engga tahu ini ada di mana ya??? Tengok kiri, tengok kanan. Lihat stasiun metro terdekat tulisannya "Callao (dibaca: kanyao). Lihat peta lagi hmm, hmm, hmm, sepertinya saya lihat ada halte bis "Madrid City Tour", balik lagi lihat peta bis "Madrid City Tour" dan voilaaaa!! Naik bis "Madrid City Tour" yang pasti2 saja yaa. Kalau ada tempat bagus baru turun. Baru duduk bentar, eh di depan mata saya lihat ada semacam plaza beserta patung2nya. Tempat apa ini?? 

Plaza de España

Monument Cervantes
Untuk menuju ke Plaza de España kita pat melalu jalan Gran Via salah satu main street di kota Madrid, di ujung Gran Via ini kita dapat bertemu dengan Plaza de España sebuah alun2 yang berbentuk persegi panjang yang di salah satu sudut sisinya terdapat monumen yang didedikasikan untuk Miguel de Cervantes Saavedra, seorang penyair dari Spanyol. Di kanan dan kiri monumen Cervantes ini juga terdapat beberapa patung kecil, namun saya minim informasi.

Edificio España
Monumen Cervantes berhadapan langsung dengan sebuah bernama Edificio España, bangunan tertinggi di Madrid dengan jumlah 25 lantai. Edificio España dibangun pada tahun 1948 dan selesai lima tahun kemudian. Dulu dipakai sebagai hotel Crowne Plaza, apartemen, departemen store hingga pada tahun 2006 dan sekarang sudah ditinggalkan dan dibiarkan kosong namun tetap dirawat dengan baik. 

Selesai foto2, kembali bingung mau kemana lagi kita sekarang sedangkan sudah mau jam 2. Ingat! Bapak mulai meeting jam 3. Baiklah kita pulang ke hotel, berhubung kalau kita naik bis "Madrid City Tour" malah muter2 jadi mending naik metro. Stasiun metro terdekat yaa stasiun Plaza de España. Cara membeli tiket sama seperti Paris, mau murah yaa beli sekaligus banyak saja. Kalau beli tiket satuan seharga 1.5 euro (lebih murah dibanding Paris). Lebih ringkes deh mesin penjual metro Madrid. Semoga kalian juga bisa mencobanya yaa, Amin!

Mesin Penjual Tiket Metro

Peron stasiun metro, super bersih! Hati2 copet!!
Metro datang!
Bersih yaa..
Untuk menuju hotel, saya harus naik metro line 10 warna biru tua menuju Hospital Infanta Sofia dan turun di stasiun Gregorio Marañon yang letaknya persis di depan hotel, ga perlu jalan jauh lagi. Saya dan Bapak paling senang menginap di penginapan yang dekat dengan stasiun metro. Kayaknya juga semua orang begitu yaa. :)

Oh yaa, sebelum menutup cerita hari ini, saya punya satu cerita saat saya berada di stasiun. Bapak selalu mengingatkan untuk tidak berbicara dengan orang asing (bukan turis) yang menyapa kita terlebih dahulu, karena dicurigai seorang copet. Pesan itu saya ingat betul. Hingga saat saya turun dari metro di stasiun Gregorio Marañon dan berjalan ke arah pintu exit dari arah berlawanan ada seorang perempuan muda, cantik, berambut panjang, full make up, berpakaian minim dengan motif macan yang tiba2 berbicara kepada saya dengan menggunakan bahasa Spanyol. Yaa berhubung saya sedang konsentrasi jalan cepat, saya hanya cuman bisa bilang "hah?!" dan sambil terus berjalan. Entahlah maksud si perempuan tadi apa. Yang teman2 perlu tahu juga bahwa copet di kota2 besar di Spanyol itu bukan hanya hanya pria berwajah seram dll tapi yaa macem si mba2 motif macan tadi. Sasaran yaa pasti turis asing terutama pria yang biasanya terbuai dengan kecantikan mereka orang Spanyol.

Baik, semoga cerita dari pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi teman2 sekalian dan saya selalu berdoa semoga teman2 bisa juga merasakan apa yang saya rasakan bahkan lebih.

Revior a todos!

With Love,


1# Madrid, Spain.

Di Madrid ini saya paling lama menginap, hingga 5 malam karena memang di Madrid tempat meeting si Bapak. Selama Bapak sibuk dengan meetingnya, saya juga sibuk dengan acara jalan2 dan shoping :) Tapi jujur yaa di Spanyol dan khususnya Madrid saya ga tau mana aja tempat yang wajib dikunjungi selain markas besar Real Madrid. Jauh2 hari sebelum keberangkatan saya ke Eropa, teman saya mengingatkan saya untuk wajib datang ke Stadion Bernabeu. Mohon maklum saja, saya minim info soal Spanyol. Kalau Prancis mah hampir semua orang tahu tempat mana saja yang wajib dikunjungi.

So?!

Saya awali ceritanya dengan kesan saat baru pertama kali keluar dr Barajas (basa: Barahas) Airport. Berhubung Bapak belum pernah ke Madrid jadi naik taxi untuk menuju hotel Occidental Miguel Angel, sekitar 20 menit lama perjalanan. Taxi di sini tetep pakai argo walaupun si sopir tidak pakai seragam. Malah sopir taxi yang saya naiki cuma pakai kaos oblong dan celana olahraga. Tidak semua sopir taxi bisa berbahasa inggris. Sepanjang perjalanan yang dilewati sepertinya jalan tol dan pemadangan kanan kiri banyak coretan2 macem bomber tapi yaa versi Madrid, menurut saya lebih keren gambarnya dan sepertinya didiamkan oleh pemerintah. Satu lagi kesan yg saya dapat, Madrid itu bersiiiiiih dibandingkan Paris. Ternyata pendapat saya ini diakui juga oleh banyak orang.


Mulai masuk musim semi, bunga-bunga mulai ditanam..
Berhubung Bapak rapatnya baru dimulai esok hari, jadi hari ini dipuas2in untuk jalan keliling kota Madrid. Seperti biasa naik bis turis "Madrid City Tour". Untuk harga dibagi tiga antara karcis dewasa, karcis anak, lansia dan karcis keluarga. Bisa beli tiket untuk satu hari atau langsung dua hari, harganya jelas lebih mahal kalau beli untuk satu hari. Harga tiket dewasa untuk 2 hari seharga 24euro sedangkan untuk 1 hari seharga 20euro. Pilihan ada pada anda! Oh yaa, kita juga dibekali dengan peta dan earphone, yang akan nanti saya ceritakan lebih lanjut.
Madrid City Tour
Bis "Madrid City Tour" ini banyak manfaatnya terutama bagi kita yang belum pernah datang ke Madrid. Setidaknya kita jadi bisa lihat seluruh kota madrid. Enaknya lagi bis "Madrid City Tour" memiliki banyak halte yang berhenti di tempat2 wisata. Ow ya, buat yg belum sempat ngerasain bis tingkat di Indonesia, nah cocok nih nyoba bis "Madrid City Tour". hehe. Menurut saya lagi, guide (kondektur) bis yang paling ramah ada di Madrid. Untuk rutenya terdiri dari dua rute, biru untuk rute pertama dan hijau untuk rute kedua. Sy pilih rute kedua karenaaaa lebih dekat dengan hotel :)

Baik, saya mulai ceritanya. Saya naik bis "Madrid City Tour" dari halte no.5 (Museo De Ciencias Naturales). Saya dan Bapak pasrah saja mau dibawa kemana, yang penting keliling kota Madrid. Selama di dalam bis "Madrid City Tour", saya harus buka mata lebar2 dan pasang kuping baik2 karena tugas saya membuat ceklist tempat2 mana saja yang wajib saya datangin sendiri atau bersama Bapak. Earphone yang diberikan berguna sebagai guide selama berada di dalam bis "Madrid City Tour". Tinggal dicolokin ke dekat kursi, pilih bahasa yang kita pahami (ada 16 bahasa dan jangan harap ada bahasa Indonesia) dan dengarkan baik2 si suara rekaman berbicara.

Di hari pertama saya di Madrid, cuaca lagi dingin2nya karena mendung, karena niat pengen foto2 selama berkeliling maka saya dan Bapak nekat saja duduk di lantai dua bis "Madrid City Tour" alias lantai outdoor. Yihaaaaaaaaaahhh, dingiiiiiiin cyiiiiin!! Masih awal masih kuat, belom kerasa beku tangannya. Masih sempet heboh ngeliat Stadion Santiago Bernabeu, foto sana sini. Ceklist pertama sy, catat! Estadio Santiago Bernabeu. Cerita selengkapnya tentang si Bernabeu menyusul yaa. Fotonya saja dulu.. :)

Estadio Santiago Bernabeu..
Mari dilanjutkan turnya, mari juga pindah ke lantai bawah, sudah engga kuat nahan dingin!! Lihat kiri kanan,   sudah engga ada lagi bangunan2 yang saya kenal, tapi tetap foto sana sini yang penting keren, masalah mau tahu nama bangunan itu urusan belakangan yang penting foto dulu. Nama mah bisa dicari tapi foto asli siapa yang mau nyariin?!

Di Madrid banyak monumen, patung dan bunderan, yaa kalau di Jakarta kayak patung selamat datang HI sama patung kereta kuda dekat BI. Rute kedua yang saya naikin ini melewati beberapanya seperti Puerta de Alcalá, Puerta del Sol, Plaza de las Cortes, Plaza de Neptuno, Plaza de Cibeles, Plaza de Colón, dll. Plaza di sini bukan memiliki arti sama seperti yang di Indonesia yaa. Kalau kata Bapak, Plaza itu artinya Alun-alun tapi juga jangan diartikan seperti alum-alun di Indonesia yang seperti lapangan bola. Berikut beberapa foto yang saya ambil sekenanya sesuai kemampuan fotografi saya..

Puerta de Alcalá


Puerta de Alcalá

Sejarah singkat yang saya ketahui, Puerta de Alcalá yang terletak di Plaza de la Independencia adalah salah satu landmark dari kota Madrid yang terkenal dengan sejarah kota Madrid pada Abad 18. Tertera tulisan "REGE CAROLO III / ANNO / MDCCLXXVIII" ada yang bisa baca?! Yaa, ini ada hubungannya dengan sejarah bangunan ini dibangun. Sesuai dengan namanya dan bentuknya, monumen ini adalah sebuah gerbang (Alcalá Gate) yang dibangun atas perintah Raja Carlos ke III pada tahun 1778. Alcalá Gate dibangun untuk menggantikan gerbang terdahulunya telah hancur, terakhir direnovasi pada tahun 1993.

Puerta del Sol

Puerta del Sol
Nah kalau yang ini cocok dibilang alun-alun (versi saya). Puerta del Sol patut saya jelajahi lebih dalam. Puerta del Sol memiliki arti gerbang matahari. Kalau belum ke sini jangan bilang sudah ke Madrid, apalagi kalau belum lihat lambang kota Madrid si beruang madu di sini. Di Sol ini juga terdapat titik 0 km yaa seperti  di beberapa kota di Indonesia. Kalau malam hari, banyak pemusik dan pematung jalanan di sini. Kereeeeeen banget!! Cerita selanjutnya tentang Puerta del Sol nanti saja yaa.. :)

Plaza de Neptuno


Plaza de Neptuno

Plaza de Cibeles


Plaza de Cibeles 
Plaza de Colón

Plaza de Colón
Me with background of Plaza de Colón
Dahulu namanya adalah Plaza de Santiago hingga pada tahun 1893 diganti menjadi Plaza de Colón, yang dibangun untuk didedikasikan kepada Christopher Colombus (Christóbal Colón). Yaa nama Colón memiliki arti yang sama dengan Colombus. 

Di Plaza de Colón ini, sy dan Bapak turun dari bis "Madrid City Tour" karena melihat restoran pizza di sudut jalan dekat dengan halte bis "Madrid City Tour", namanya "Pizza Jardin". Pizza Jardin dalam bahasa Spanyol dan Prancis memiliki arti yang sama yaitu Kebun Pizza, tapi cara membacanya berbeda (Spanyol = Pitsa Khardin, Prancis = Pitsa Zardang). Balik lagi ke acara makan, Bapak penggemar makanan Italia, dan sy pun jadi ikut2an suka. Kemanapun kami pergi, yang dicari yaa pizza atau pasta. Terutama pasta Carbonara kesukaan sy. Makanya lihat ada restoran pizza rasanya hidup terselamatkan.. :)


Pizza Margarita dan Spagheti Carbonara, Yummy! ¡Buen provecho

Sudah kenyang, kaki juga udah belah2 (kalau kata dewi) baiknya kita pulang ke hotel. Naik bis "Madrid City Tour". Maka dari itu, berakhir sudah perjalanan saya hari ini. Sampai berjumpa di cerita Madrid, selanjutnya!

Revior a todos!

With Love,