09 January 2010

BlackBerry = Lawan atau Kawan?!

Posting ini bukan akan membahas tentang asal-asal atau bagaimana Blackberry (BB) bekerja atau di mana bisa beli Blackberry, melainkan hebohnya orang-orang di sekitar saya dengan adanya Smart Phone yang satu ini.

Saya memang pengguna Blackberry sejak bulan Juni 2009, itu juga karena diberi oleh si Babe. Orang-orang di sekitar saya, maksudnya teman-teman saya rata-rata belum banyak yang pakai Blackberry, makanya saya agak risih juga pakai Blackberry (takut dibilang pamer) jadinya Blackberry Javelin milik saya dianggurin di rumah dulu selama 2-3 hari.

"AUTIS" kata itu sering banget saya dengar buat mengartikan orang-orang yang sibuk dengan Blackberrynya masing-masing. Kenapa sih dibilang Autis?? apa karena mereka asik sendiri dengan Blackberrynya?? Setelah saya perhatiin kok rata-rata yang sering bilang pengguna Blackberry itu 'AUTIS' adalah orang non pengguna Blackberry. Sepertinya ada faktor kecemburuan ya?!

Yang lucunya, ada seseorang yang pernah bilang kalau dia sebal liat orang pakai Blackberry ga tahu tempat (dia lihat cewek main Blackberry di TransJakarta) eehh.. itu orang sekarang malah pakai Blackberry. Dalam hati cuman bisa bilang "makanya jgn asal ngomong.. ketulak kan?!"

Cerita lain, ada seseorang yg ngomel ke saya karena saya sibuk chatting di BlackberryB. Dia bilang bahwa saya ga menghargai dia yang sedang bersama saya (maksudnya dicuekin). Baiklah, saya tinggalkan Blackberry dan kembali fokus mendengarkan ceritnya namun ga ada 10 menit orang itu malah pinjem Blackberry saya untuk buka FB.. Jiiaahhh!! Dalam hati saya cuman bisa bilang "Mau pinjem?? bilang aja lagi engga usah basa basi!!"

Lain lagi, ada tiga orang termasuk saya lagi ngobrol dan tiba-tiba topik pembicaraan berubah membicarakan Blackberry. Orang pertama antusias banget ngomongin kejelekannya Blackberry. Saya mah diam saja lah kalau sudah begitu nanti kalau saya nimpalin malah dibilang bela diri. Tema pembicaran tentang Blackberry meluas jadi dampak Blackberry terhadap hasil belajar sekolah. Orang pertama bilang bahwa saudaranya jika di sekolah pas jam pelajaran main Blackberry terus, tidak memperhatikan pelajaran dan akhirnya nilai jelek. Ujung-ujungnya, Blackberrynya diambil sama ortunya dan di ganti HP Nokia seri E (bukannya sama saja?!). Dalam hati saya cuma bisa bilang "Saya pakai Blackberry tapi IPK saya ga jelek kok!".

Intinya apaa??

Menurut saya, kenapa kita selalu mencari kejelekan dari seseorang atau sesuatu? Dunia ini sudah ribet, buat apa di tambah ribet dengan kita mikirin kejelekan dr Blackberry. Coba pikirin keunggulan Blackberry apa saja??
- Blackberry membantu sekali untuk orang sibuk yang harus online terus.
- Untuk yang jaringan internet di rumahnya sering hang, bisa online di Blackberry.
- Untuk yang sering miskin pulsa, bisa menggunakan fasilitas chatting di Blackberry. 
- dll..

Nah, sisi negatifnya apa saja? Sering dibilang autis, uang jajan kepotong karena buat bayar sewa Blackberry tiap bulannya, suka bikin ketagihan sampai lupa waktu, dll..

Menurut saya (lagi), semua dari positif dan negatif Blackberry itu tergantung dari si pengguna Blackberry itu sendiri. Kalau memang dasarnya dia malas belajar di kelas ya malas saja, karena ada Blackberry akhirnya semakin ga merhatiin pelajaran. Heboh sendiri? Ya biarkan saja mereka heboh sendiri, kan tidak ada ruginya untuk kalian?!

Posting ini dinilai secara subjektif yaa. Jangan ada yang marah!! :)


With Love,


No comments: