24 January 2010

Berpetualang ke Taman Safari Bogor

Dengan persiapan yg sangat singkat akhirnya saya dan pacar pergi juga ke Taman Safari yang sudah lama menjadi cita-cita kami.. :) hanya bermodalkan nekat!

Perjalanan Bekasi - Cisarua:

Jam 7 pagi berangkat dari rumah saya menuju stasiun Bekasi, naik kereta ekspress jurusan Jakarta Kota dan turun di stasiun Gondangdia dengan harga karcis Rp.9.000. Kami sengaja naik kereta ekspress meskipun harga tiketnya  agak mahal karena kami mencari yang lebih cepat. Tapiii, meskipun keretanya lebih cepat tetap saja nunggu keretanya lama. Sampai di stasiun Gondangdia, langsung beli tiket kereta Pakuan jurusan Bogor dengan harga karcis Rp.11.000 (lebih mahal!). Lebih mahal yang berarti lebih lama nunggu kereta datang lagi padahal sudah jam 9.

Jam 10 siang, akhirnya sampai juga di stasiun Bogor. Dari stasiun naik angkot 03 jurusan Baranangsiang - Silubung ke Terminal Baranangsiang untuk mencari angkot ke arah ciawi. Menurut info bapak sopir angkot ada angkutan umum yang bisa langsung menuju Cisarua tidak perlu lewat pasar Ciawi yang pasti macet. 

Ternyata angkot yang dimaksud pak sopir tadi adalah Kol Mini L300 warna putih yang biasa ngetem di seberang terminal. Tarif Kol Mini ini terbilang mahal, Rp.15.000/orang tapi terbayarkan dengan jarak tempuh yang lebih singkat. Oh yaa jangan lupa bilang sama supirnya bahwa akan turun di mana agar tidak terlewat. Si pacar dengan percaya dirinya bilang ke supir pakai bahasa Sunda, "Aa' turun di taman safari yaa!".

Bagi yang ingin naik Kol Mini L300 seperti saya ini harus sabar yaa karena ngetemnya lama banget, nunggu sampai penumpang penuh barulah jalan. Saya hampir menunggu 15 menit di dalam Kol Mini yang panas dan pengap. Posisi duduknya juga tidak seperti biasanya angkot yang berhadapan, kalau Kol Mini kita duduk menghadap depan semua dengan kapasitas 9 penumpang dan 1 supir. Saya memilih duduk paling belakang dan dekat jendela.

Penumpang terakhir yang masuk adalah pedagang Bacang. Kalian tahu Bacang?! Seperti lontong arem-arem tapi isinya daging atau sayur dan dibungkus daun pisang berbentuk segitiga yang diikat tali rafiah. Biasanya warna tali rafiah ini yang memberi tanda dari isi Bacang tersebut. Ok! Kembali ke pedangang Bacang tersebut. Yang membuat saya kaget adalah besarnya dandang kukusan Bacang yang dia bawa. Apa iyaa muat masuk ke dalam Kol Mini? Tapi yang membuat saya lebih kaget adalah si pacar yang bilang kalau dia pengen beli Bacang buat makan siang. Lumayan banget Rp10.000 dapat 4 Bacang. Menghemat biaya makan siang. Lucunyaa, saat si pedagang Bacang buka tutup dandang itu uap gede-gede beraroma Bacang langsung merekah ke seisi Kol Mini. :D

Sampai di Cisarua, pacar sudah cengar-cengir melihat patung singa, orangutan, gajah, dll padahal belum sampai taman safari. Dari Cisarua menuju loket taman safarai bisa naik ojek atau naik angkot. Kalau naik ojek tarifnya Rp.10.000, lebih murah kalau gonjengan tarifnya Rp.15.000. Berhubung kami berdua sudah banyak menghabiskan uang untuk naik kereta dan Kol Mini jadinya kami memilih naik angkot saja dengan tarif Rp.3000/orang sampai di depan loket taman safiri. Oh yaa, angkot di sini ciamik banget! Ada sunroof, ada tissue dan full music! Hebat!

Taman Safari.. We're Coming!!

Tiket masuknya Rp.60.000/orang (tahun 2009) dan Rp 150.000/orang (tahun 2014). Bagi yang ga bawa kendaraan pribadi seperti kami bisa menunggu bis mini yang akan membawa kalian berkeliling Taman Safari. Berhubung saat itu tidak ada lagi pengunjung yang menunggu bis keliling akhirnya petugas mengajak saya dan pacar secara eksklusif naik mobil operasional (kijang innova) taman safari untuk berkeliling. Enak banget kan?! Rasanya sama seperti bawa mobil pribadi, perbedaannya kalau bawa mobil pribadi tidak ada tour guide. 



Setelah berkeliling, kami dituruni di kawasan permainan dan baby zoo. Baby zoo ini isinya semua binatang yang masih bayi dan bisa diajak untuk berfoto bersama dengan para pengunjung. Binatang yang tersedia seperti bayi orang utan, bayi singa, dan bayi macan putih namun untuk bergaya dengan si baby ditarifkan sebesar Rp.10.000/orang.


Sayang, cuaca tidak bersahabat dan hujan lebat pun turun. Terpaksa kami berteduh di SFC (Safari Fried Chicken) di  dalam area baby zoo. Sambil nunggu hujan berhenti, sambil makan siang dengan menu istimewa, bacang. :D Cukup lama kami menunggu di SFC karena memang hujan yang sangat lebat. Si Pacar sudah mulai bete saja. Biar ga semakin bete saya ajak saja main hujan-hujanan kan bawa payung ini. Daripada waktu terbuang sia-sia.

Tujuan utama pacar mengajak saya ke taman safari karena dia pengen masuk ke permainan rumah hantu. Katanya sih sudah cita-cita dari dia SD yang belum kesampaian. Lah kalau saya malah ga ada kepikiran sama sekali buat masuk ke permainan yang berbau hantu. Yaa, berhubung ini sudah sampai di Taman Safari dan kasian juga kalau saya ga mendukung cita-cita pacar saya ini. Semua permainan di Taman safari ini harus beli tiket dulu yang rata-rata harganya Rp.10.000/orang. Berhubung hujan jadi permainan yang menggunakan litrik dan berada di out door dapat dipastikan tutup. Sayangnya, rumah hantu tidak tutup. *sigh*

Area baby zoo dan permainan sangat luas dan jalannya menanjang. Siapkan stamina yaa kalau mau bermain di sini. hehehe. Ternyata di bagian atas banyak binatang lain seperti kawasan reptil, kawasan gorila dan keluarganya, kawasan pinguin,dll. Yang paling mengesankan bagi saya ada di kawasan gorila dan kawasan pinguin karena akhirnya selama 22 tahun saya bisa juga melihat wujud dari pinguin asli seperti apa. Rasanya betah banget dan pengen dibawa pulang pinguinnya. 



Berpisah dengann pasukan Pinguin, kami nanjak lagi dan bertemu dengan kawasan Gorila dan keluarganya. Tiba-tiba ada pegawai Taman Safari yang menawari foto bareng orang utan. Hmm, jujur saja, saya agak takut. Namanya juga pengalaman pertama berinteraksi dengan binatang selain binatang peliharaan. Nama si orang utan, Meti. Betina berusia 5 tahun. Hobbynya bermain tali, jadi hati-hati dengan tali milik anda bisa diambilnya. Tarif foto sama seperti Rp.10.000/orang, kalau mau di cetak Rp.25.000 dan kami pilih yang Rp.25.000 :)


katany kenalan aja dulu.. Namanya Meti.. perempuan.. umur 5 tahu.. suka ma tali.. Agak takut awalnya tapi lama2 terbiasa dan setelah pulang ke Jakarta.. gw jd kangen Meti.. Inget di Baby zoo kita engga sempet foto2 krn ujan & penuh orang Arab jadinya kita foto aja di sini.. udah sepi bisa becanda2 dulu ma Meti.. 


Setelah foto bersama Meti, kami jalan ke atas lagi dan ada stasiun kereta gantung. Kepengen naik tapi kok mahal Rp.40.000/orang, tapi yaa kapan lagi ke sini?! Hehehehe, ternyata pacar takut ketinggian. Sabar yaaa.. Turun dari kereta gantung, saya sudah mulai capek dan bingung mau ke mana lagi. Mau turun ke bawah kok rasanya jauh banget. Tiba-tiba lewat kereta seperti odong-odong yang ternyata ada sarana transportasi di area permainan dengan tarif Rp.10.000/orang. Jadi tidak perlu capek untuk jalan kaki. Baru tahu. Hehehe. Menurut kondektur kereta sebentar lagi di area gajah akan ada show gajah yang terakhir, karena hujan banyak show yg dibatalkan. Petualangan saya dan pacar ditutup dengan pertunjungan dari para gajah. 


Perjalanan Cisarua - Bekasi..

Untuk yang ga bawa mobil pribadi harus menunggu jemputan dari kawasan permainan menuju pangkalan angkot yang akan membawa kami menuju jalan raya Cisarua. Berhubung sudah hampir magrib kami memilih naik angkot saja yang menuju Ciawi atau Sukasari dan lanjut ke Bogor karena Kol Mini tidak setiap saat lewat depan Taman Safari, mungkin ada jadwalnya. 

Di Ciawi, kami berganti angkot jurusan Terminal Baranangsiang. Resikonya kalau lewat Ciawi yaa harus sabar karena melewati pasar yang sudah pasti macet. Waktu sudah menunjukkan jam 7 malam, perut sudah protes minta diisi. Sesampainya di Bogor saya merengek ke pacar untuk makan dulu sebelum pulang ke Bekasi. Kami icip-icip makanan di pinggir jalan dekat terminal, yaa semacam angkringan. Lumayan Rp.40.000/2 orang dengan dua porsi pepes ikan mas dan seporsi ayam plus sayur lainnya. Kenyang!!!! Alhamdulillah..

Sambil makan kami mendiskusikan akan pulang naik apa, naik kereta atau bis. Sepertinya di jam 8 malam ini untuk naik kereta tidak bisa dipastikan karena kami tidak tahu jam terakhir kereta menuju Bekasi. Jadi pacar memutuskan naik bis saja. Untungnya masih ada bis ke Bekasi, bis Kramat Djati dan ongkosnya Rp.11.000/orang. Meskipun naik bis lebih murah tapi harus lebih sabar juga karena bis baru jalan jika kursi penumpang sudah penuh. Jam 08.45 akhirnya bis jalan menuju Bekasi melalui tol Jagorawi.

Sampai di Bekasi, kami harus kembali ke stasiun karena motor pacar dititipkan di sana. Rasanya sudah capek banget tapi mau bagaimana lagi?! Untungnya jarak terminal ke stasiun Bekasi bisa ditempuh dengan sekali naik angkot.

Finally!! Jam 10.45.. I'm home.. :)

Ternyata jalan-jalan naik kendaraan umum rasanya berbeda dibandingkan naik mobil pribadi. Lebih terasa perjuangannya dan lebih menikmati tentunya.


With Love,


1 comment:

THE THREE OF KIM said...

wah ak lg cari2 info bwt ngbolang k safari, eh ktmu blog ini.. hahaha.. keren2.. tp lmyn mahal jg ya.. ini itu hrs byr, aplg ga bw kndaraan.. borosnya mnta ampun.. jd mikir2 lg nih mw ngbolang sm tmn2 k safari.. biasanya kl prgi sm kel, jd ga tau ap2, cm tau enknya aj, ga mikirin biaya ini itu.. makan tgal makan, tgal duduk manis d mbl/bus rombongan.. hehehe.. pgnnya sih sm pcr, tp ga punya.. huhuhu..