05 December 2011

Green Festival Jakarta 2011

Tahun ini saya kembali mengunjungi Green Festival Jakarta 2011 yang sudah memasuki tahun ke 4. Kali ini bukan lagi diadakan di Parkir Timur Senayan namun diadakan di Bentara Budaya Kompas Jl. Palmerah Selatan. Karena berbekal rasa puas pada tahun sebelumnya, saya menjadi sangat antusias menyambut Green Festival Jakarta 2011. Akhirnya saya dan pacar lengkap dengan kostum kami yang serba hijau datang ke Green Festival Jakarta. Sebelumnya saya sempat berkata dalam hati, memangnya di sekitar gedung Kompas ada tempat yang sangat luas yaa untuk menampung seluruh muatan Green Festival? Pertanyaan saya itu akan segera terjawab setelah saya tiba di lokasi.


GREEN FESTIVAL JAKARTA 2011

"Gaya Hidupku untuk Bumi"

"Pintu Masuk Green Festival Jakarta 2011"


Setelah sampai di lokasi, segeralah pertanyaan saya terjawab. Hmmm, cuman begini acaranya? Atau memang sudah mau bubar? Maklum saya datang di sore hari dan di hari terakhir pula. Celingak celinguk mencari sesuatu yang menarik. Stand-stand bazaar sudah banyak yang tutup atau memang tidak terisi dari awal.

"Hanya stand panggung ini yang terlihat besar"

"Pintu masuk hall pameran Green Festival Jakarta 2011"

Karena menurut saya tidak ada sesuatu yang bisa dinikmati di luar sini, maka saya dan pacar segera masuk saja ke dalam hall pameran. Hmm, lagi-lagi saya harus sedikit kecewa dengan isi di dalam hall pameran. Maaf! Saya yakin bukan hanya saya seorang yang akan kecewa. Apa mungkin harapan saya yang terlalu tinggi, berharap acara Green Festival tahun ini akan lebih besar daripada tahun lalu. Silakan teman-teman baca postingan saya tahun lalu di sini.



"Di dalam hall pameran"

Masuk ke dalam hall pameran, saya langsung disambut dengan patung beruang kutub yang papan keterangan tidak lagi jelas dan patung es yang sepertinya berbentuk pinguin (sudah mencair esnya jadi tidak jelas bentuk aslinya). Tulisan "Efek Pemanasan Global" hanya dilukis menggunakan cat, yang lagi-lagi menurut saya (lagi-lagi subjektif) terkesan ala kadarnya.

"Si om beruang dan om pinguin, kasihan mereka"

Walaupun begitu, Green Festival tetap mempertahankan memberikan info-info penting tentang pemanasan global dalam bentuk yang menarik yang ditempel disekeliling dinding hall pameran. Seperti salah satunya seperti ini.


Tahukah teman-teman beberapa info tentang pemanasan global. Jika belum, mari simak beberapa info yang saya dapat dari Green Festival..

Gas Rumah Kaca dan Sumbernya:

"N2O (Dinitrogen Monoksida) bersumber dari pemakaian pupuk sintesis,
pembakaran dan proses industri"

"CO2 (Carbon Dioksida) bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti mobil,
kereta api, batu bara, pembakaran kayu dan sampah, kebakaran hutan"

"Ch2 (Metana) bersumber dari peternakan, pertanian dan pembusukan sampah"

"Industri, kendaraan bermotor, pembangkit listrik, terus saja memuntahkan emisi rumah kaca yang membuat suhu bumi kita terus meningkat"

"Gurun pasir terus meluas, badai tropis terus terjadi, hujan dan banjir terjadi tidak kenal musim, flora dan fauna tertentu punah dan penyakit baru bermunculan"

Jalan-jalan dilanjutkan, selanjutnya adalah Zona Transportasi.


Di dalam zona transportasi ini, kita diberikan banyak tips yang sangat menarik (menurut saya) dan juga info, seperti:

Tips Hemat tentang Kendaraan:

"Upgrade sistem pendingin.
Stabilitas suhu mesin sangat mempengaruhi performa dapur pacu"

"Rawat dan serviskan mobil Anda secara teratur. Busi yang aus. Rem yang tidak berfungsi bagus, dan transmisi yang rendah semua bisa mengganggu efisiensi bahan bakar mobil"

"Menaikkan kompresi. Ini langkah meningkatkan torsi mesin di putaran bawah. Jadi saat berakselerasi awal, pengemudi tidak perlu buka gas terlalu dalam, bensin pun irit"

Tips Hemat BBM:

"Jangan terlalu membebani mobil,
makin berat mobil Anda makin banyak bensin yang akan dihabiskan"

"Cek tekanan ban. Jika tekanan angin kurang, sesuai riset,
dapat menimbulkan keborosan BBM 10-15%"

"Jelas bahwa alat trasportasi yang hemat BBM adalah kereta sedangkan
alat transportasi yang boros BBM adalah mobil pribadi"

Selanjutnya, Zona Energi.


"Eh ada mbak-mbak nya lagi istirahat. Hemat energi!"

Sedangkan di dalam zona energi, terdapat beberapa tips hemat energi di dalam rumah yang patut kita contoh.

Tipsnya cukup sederhana. Seperti:

"Gunakan lampu hemat energi, lampu LED. Walaupun harga 3-5 kali lipat dari harga lampu pijar, tapi menghemat listrik hingga 80%"



"Untuk menghemat listrik, program lah AC pada suhu 25 derajat Celcius. Usahakan pintu kamar tidak terbuka, agar AC tidak terlalu membebani penggunaan listrik"

"Jangan biarkan listrik pada posisi standby, ketika televisi tidak lagi digunakan. Posisi standby mengkonsumsi listrik 5 watt atau setara dengan penerangan sebuah kamar dengan lampu LED"

"Lemari es yang penuh lebih hemat listrik daripada lemari es kosong"

"Televisi hemat energi. Televisi LED ukuran 17 inch hanya membutuhkan listrik 25 watt"

Berikutnya, adalah Zona Air.

Tahukah kalian bahwa:

"Rasa haus merupakan pertanda kurangnya air bukan kurangnya gula.
Berikan apa yang tubuh Anda butuhkan: air merupakan cara tersebut untuk tetap terhidrasi"

"Air merupakan zat gizi utama, komponen utama dalam tubuh dan pembawa serta pelarut utama sehingga tidak ada fungsi biologis satupun yang dapat berfungsi optimal tanpa air"

"Rekomendasi jumlah air yang harus dikonsumsi,
berdasarkan prinsip gizi seimbang 2010 adalh 2 Lt per hari"

"Rata-rata orang Indonesia mengkonsumsi air 1,84 Lt/hari dan lebih dari 25% penduduk Indonesia minum air kurang dari 1,2 Lt/hari"

"Wanita lebih mudah terhidrasi dan pengaruhnya akan terlihat pada mood dan kemampuan berpikir mereka dibandingkan pada pria"

"Penting untuk minum air putih yang baik secara teratur, agar tubuh berfungsi optimal"


"I hate people who not care with our earth!"

Tips hemat menyiram tanaman:

"Siramlah tanaman pada saat malam dan pagi, untuk mengurangi penguapan akibat matahari"

"Jika harus menggunakan selang, jangan lupa pasang 'nozzle' pada selang. Agar air tidak mengalir terbuang saat tidak dipakai"

"Gunakan air dari bak penampung air hujan"

"Gunakan gembor atau spray untuk menyiram tanaman"


Cara Mandi yang Hemat Air:

"Mandi dengan bathup menghabiskan 100 Lt air. Mandi dengan shower selama 5 menit menghabiskan 30 Lt air. Mandi dengan gayung adalah cara paling hemat dan efektif, karena air yang terbuang lebih sedikit"


Lanjut, Zona Sampah.

"Sampah sebanyak ini mau diletakkan dimana yaa?!"


Beberapa info dan tips tentang sampah yang dapat saya bagikan kepada teman-teman, mari...

Berapa Lama Material Hancur Terurai:

"Kantong plastik = 10 - 12 tahun. Gelas plastik sekali pakai = Lebih daru 20 tahun.
Styrofoam = Lebih dari 500 tahun"

Lubang Biopori:

"Gali lubang silinder berdiameter 10 sampai 20 cm sedalam 1,2 meter memakai gagang biopori. Satu lubang bisa menampung sampah 3 hari.
Idealnya tiap rumah punya 10 lubang biopori (jarak antar lubang 50cm) untuk menampung sampah sebulan. Setelah lubang ke-10 terisi, lubang pertama sudah berisi kompos"

Jenis Sampah dan Cara Mengolahnya:

"Sampah Organik: Cara pengolahan, pengomposan (Komposting) yaitu melakukan pengendalian atas proses pembusukan sampah organik"

"Sampah Non Organik: Cara pengolahan, Kaca = Dihancurkan, dilelehkan dan diproses kembali dengan temperatur tinggi sampai menjadi cairan gelas, kemudian dicetak. Kaleng = Dilelehkan dan dijadikan batang alumunium yang menjadi bahan dasar produk baru. Plastik = Dilelehkan dan dijadikan biji plastik sebagai bahan dasar produk baru atau digunakan barang-barang berbahan plastik secara berulang-ulang dan ciptakan kreasi dari plastik bekas pakai. Kertas = Penghematan pemakaian kertas. Dapat juga dihancurkan menjadi bubur kertas sehingga menjadi bahan dasar produk baru (kecuali kertas koran karena mengandung logam berat)

"Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (Baterai, Accu, Pestisida, dll): Cara pengolahan, Dilakukan di lokasi khusus yang membutuhkan pengawasan ketat dari pemerintah. Di Indonesia, lokasi pengolahan sampah B3 berlokasi di Cileungsi"

Dan yang terakhir adalah Zona Pohon.


"Sayang tidak banyak tips yang didapat dari zona pohon"

Selesai deh jalan-jalan di dalam hall pameran. Singkat bener! Kuraaaaang puas!! Sebenarnya ada apa dengan acara Green Festival tahun ini? Kenapa lebih bersifat sederhana dan terkesan ala kadarnya? Jujur saja saya kecewa. Bukan seperti ini yang saya harapkan. Kemanakah konsep spektakuler plus seluruh dekorasi yang begitu keren?! Dimana setiap zona memiliki tenda masing-masing hingga dapat dibahas secara tuntas tiap zonanya. Bahkan setiap zona memiliki diorama masing-masing yang sangat bagus. Saya masih ingat jelas, diorama zona air yang disponsori oleh Aqua. Benar-benar menarik dan dibuat secara total. Sampai-sampai saya betah di dalam hall pameran tahun lalu mengamati satu persatu diorama.

Selain hall pameran yang begitu megah, tahun lalu juga banyak stand-stand bazar yang menarik. Mulai dari komunitas Go Green!, para sekolah alam, craft hasil dari limbah sampai stand bazar untuk makanan yang melimpah ruah sedangkan yang saya lihat kemarin sudah atau memang tutup stand-stand tersebut. Sangat disayangkan! Ow ya, tahun lalu saya dan pacar juga sempat loh berfoto dengan komunitas sepeda ontel yang mengenakan pakaian jaman dulu. Tapi kok tahun ini saya tidak melihat komunitas tersebut yaa? Atau mungkin mereka sudah pulang. (positive thinking)


"Pohon Trembesi yang dibagikan cuma-cuma oleh salah satu sponsor"

Semoga jika tahun depan diadakan kembali Green Festival akan lebih baik dari tahun ini dan tahun 2010 kemarin. Menurut saya pribadi, kita harus pintar dan kreatif membuat konsep acara semenarik mungkin agar banyak khalayak ramai yang tertarik datang dan setidaknya membaca semua info dan tips-tips yang diberikan penyelenggara Green Festival. Jika tidak atau kurang menarik, bagaimana orang-orang akan datang?! Dan bagaimana cara meningkatkan penyuluhan tentang Global Warming?!


With Love,