14 May 2010

PMS, membunuhku..

Konyol..

Niatnya mau nengok pakde yang sakit di RS.Mitra Keluarga Bekasi Barat, malah saya yang tiba-tiba terbaring di UGD akibat "tamu" bulanan yang dinanti-nanti akhirnya datang juga dan belum diisinya perut dari semalam..

Bergejolak lah perut ini selama di perjalanan ke RS, sakitnya muncul-hilang, muncul-hilang, muncul-hilang tapi masih bisa ditahan. Mulai semakin sakit pas saya sudah berada di kamar rawat pakde yang penuh dengan saudara-saudara. Keringet dingin sudah mulai keluar dan kaki juga mulai lemas tapi ga ada kursi kosong. Dengan sekali kode, ayah saya mengerti bahwa waktu menjenguk sebaiknya dipercepat dengan alasan yang mungkin beliau sendiri engga tahu. Saat pamit saja badan sudah mulai goyang. Lokasi kamar rawatnya ada di lantai 5 yang berarti saya harus menunggu pintu lift terbuka. Rasanya pengen jongkok saja di depan lift :(

Selama perjalanan ke lantai bawah saya harus digandeng sama bapak. Disempetin juga untuk beli kiranti dan lemper karena saya belum makan dari kemarin malam. Bukannya membaik dengan adanya dua benda itu, tapi malah semakin menjadi sakitnya. Saat itu yang ada di pikiran saya hanya toilet. Saya harus ke toilet!!

Sakitnya sudah makin menggila, lemas dan keram perut yang tiada tara sakitnya. Jalan sudah ga mampu rasanya, akhirnya saya hanya bisa duduk anteng dengan muka sangat pucat di depan pintu UDG menunggu ayah saya yang akan menjemput saya naik mobil karena saya sudah ga mampu untuk berjalan ke parkiran. Tapi ayah saya belum datang, saya malah diajak perawat untuk masuk ke dalam UGD mungkin dia kasihan melihat saya yang sudah tepar ga berdaya. Saat itu saya sudah ga bisa berpikir apapun yang ada hanya mencari kenyamanan dengan rebahan di bangsal UGD bahkan ayah saya tidak sempat saya kabari. 

Saat sadar, ternyata sudah ada tante (anaknya pakde) yang membawakan minum dan biskuit tapi sayang mulut rasanya ga bisa menelan makanan. Meskipun saya semaput, saya masih bisa dengar dokter bilang " Diinjek ya?!", maksudnya apa? Seumur-umur setiap saya kram perut akibat PMS ga pernah sampai harus disuntik, palingan perut yang dikompres sama botol panas. Awalnya saya pikir suntikannya sama dengan suntikan yang lazim dipakai untuk imunisasi. Ternyata, bentuknya...


Baru kali ini saya disuntik dengan gaya seperti ini, jarum dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan obat dimasukkan melalui selang yang langsung masuk ke dalam pembuluh darah seperti diinfus. Rasanya sakit luar biasa!! Saat dimasukin jarumnya memang ga terlalu sakit, tapi saat cairan obat yang menurut perawat berguna untuk mengurangi kram perut di masukin lewat selang itu rasanya antara ngilu dan sakiiiiit. Seperti ada yang mengalir di peredaran darah. 

15 menit kemudian..

Rasa sakit di perut mulai menghilang, walaupun sedikit masih ada tapi masih bisa diatasi dan boleh pulang deh!! Yeee...

Kejadian hari ini benar-benar pengalaman yang luar biasa. Kram perut sampai harus masuk UGD!



With Love,


11 May 2010

Mengeluh??!! Please, No Complain Anymore..

Siapa sih yang ga pernah mengeluh di dunia ini?! Semua orang pasti pernah mengeluh, ada yang setiap saat, sering, kadang-kadang, jarang, yang pasti semua orang pernah mengeluh. Termasuk saya.. :)

Akhir-akhir ini, saya sering banget mengeluh tentang tempat mengajar saya yang baru. Diawali dari dimintanya saya mengajar di sekolah musik baru di kawasan Mutiara Gading Bekasi. Saya sanggupi tapi belum menentukan hari apa saya akan mengajar di sana.

Lima bulan kemudian..

Belum dikasih kabar juga soal mengajar di Sekolah Musik Baru (SMB) itu. Sudah pesimis saja mungkin ga jadi kali yaa tapi tiba-tiba owner SMB yang sekaligus rekan guru di tempat saya mengajar membahas kembali soal rencana awal malahan saya sampai diajak melihat lokasi SMB. Cukup bonafit tempatnya ternyata.. 

Mulai berpikir, terima-tolak? terima-tolak? terima-tolak? Baiklah!! Saya sanggupi, mengajar di SMB di hari rabu meskipun resikonya saya harus memindahkan murid-murid hari rabu di Sekolah Musik Lama (SML) ke hari sabtu.. Tapi!!! Ternyata, saya ditempatkan di SMB cabang Dukuh Zamrud Legenda bukan di cabang Mutiara Gading. Di mana itu?! Modal nekat! Saya sanggupi saja tawaran ini, bahkan saya sanggupi untuk mengajar di hari Selasa dan Kamis. 

Sampai akhirnya saat saya punya waktu untuk survey lokasi SMB cabang Dukuh Zamrud Legenda. Menurut info orang-orang:
* Keluar pintu tol Grand Wisata
* Ikut arah ke Tambun
* Dari jembatan tol Tambun belok kiri ke arah jalan raya Legenda
* Ikutin jalur angkot 23 warna coklat
* Terus saja sampai ketemu jalan rusak, tanjakan..
Nah! pas turunan belok kanan dan ketemu juga perumahan Dukuh Zamrud Legenda..

Hadoooohhhh!!! (ok! saya mengeluh..) Jauhnyaa itu!! Mana ga ada angkot yang masuk sampai di depan SMB. Berat diongkos ini sepertinya. Dengan berat hati dan rasa malu, gw mesti hubungin rekan guru yang sekaligus owner SMB untuk membatalkan kontrak mengajar. Tapi sepertinya si owner tetap pengen saya mengajar di SMB cabang Dukuh Zamrud Legenda..

PUSING!!! (ngeluh lagi..) Memang alasan utama yaa pasti lokasi. Terlalu jauh dari rumah saya. Setelah konsultasi sana-sini, tanya sana-sini dan minta pendapat sana-sini. Akhirnya, final answer. Saya tetap mengajar di SMB cabang Dukuh Zamrud Legenda sampai mereka menemukan guru pengganti. Nikmati saja dulu dan hari ini, hari pertama saya mengajar di SMB cabang Dukuh Zamrud Legenda, murid pertama dan satu-satunya ada di jam 17.00.

Saya lukiskan kondisi saya saat keberangkatan mengajar yaa:
Nyetir sendiri + Sakit perut + Macet di tol cikampek + Hujan + Lokasi jauh + Murid cuma satu = Nikmati saja dulu.. :) Plus telat 15 menit, haaah!! (eh ngeluh yaa..) Tapi setelah bertemu dengan si murid yang bernama Dion, kelas 2 SMP di Al-Azhar Legenda . Semua keluh kesah saya berganti menjadi "Alhamdulillah" karena Dion sudah belajar piano dari tiga tahun lalu, jadinya saya ga perlu mengajar dari awal. Langsung saja babat lagu-lagu beyer sampai no.74.

Kesimpulan:
Nikmati saja dulu semuanya, soal bagaimana hasil akhirnya itu urusan belakangan. Namanya juga hasil akhir yaa pasti ada di akhir cerita. Jauhi mengeluh!! :)

ENJOY IT, PLEASE NO COMPLAIN again.. :)



With Love,