Hari kedua, Hari ini hanya bisa jalan2 setengah hari karena Bapak sudah harus mudah meeting jam 3 sore. Bapak sendiri engga kasih ijin saya buat jalan2 sendiri di kota Madrid. Hmm, yang perlu kalian tahu tingkat kriminalitas di kota Madrid bisa dibilang tinggi terutama untuk copet. Bukan hanya di Madrid, kota2 lain di Spanyol seperti Barcelona juga tingkat pencurian terhadap wisatawan juga tinggi. So, be careful guys! Ada untungnya juga saya berasal dari Indonesia yang sudah terbiasa membawa tas menghadap ke depan dan selalu dipegang erat.
Puerta Del Sol
Puerta del Sol |
Kembali naik bis "Madrid City Tour" dengan rute hijau dan tujuan pertama ada pada Puerta del Sol. Ada apa sih di sini? Saat saya turun dari bis "Madrid City Tour", saya langsung disuguhi banyak toko berjejeran, mulai souvenir sampai departement store ada di sini. Siang ini saya hanya berkeliling sekitaran daerah Sol dan kembali membuat ceklist tempat mana yang saya harus datang kembali. Lihat patung di belakang saya? Saya lupa namanya. Ada yang bisa membantu mengingatkan?! :)
Di Sol ini banyak sekali gang jadi hati2 jangan sampai kesasar. Sewajarnya turis, jangan gengsi bawa peta. Engga bisa baca peta? Belajar lah! Sini saya ajarin. Jalan terus engga tahu tujuannya kemana, ada toko yang dirasa menarik, mampir, keluar, mampir lagi, keluar lagi sampaaaaai akhirnya saya dan Bapak engga tahu ini ada di mana ya??? Tengok kiri, tengok kanan. Lihat stasiun metro terdekat tulisannya "Callao (dibaca: kanyao). Lihat peta lagi hmm, hmm, hmm, sepertinya saya lihat ada halte bis "Madrid City Tour", balik lagi lihat peta bis "Madrid City Tour" dan voilaaaa!! Naik bis "Madrid City Tour" yang pasti2 saja yaa. Kalau ada tempat bagus baru turun. Baru duduk bentar, eh di depan mata saya lihat ada semacam plaza beserta patung2nya. Tempat apa ini??
Plaza de España
Monument Cervantes |
Untuk menuju ke Plaza de España kita pat melalu jalan Gran Via salah satu main street di kota Madrid, di ujung Gran Via ini kita dapat bertemu dengan Plaza de España sebuah alun2 yang berbentuk persegi panjang yang di salah satu sudut sisinya terdapat monumen yang didedikasikan untuk Miguel de Cervantes Saavedra, seorang penyair dari Spanyol. Di kanan dan kiri monumen Cervantes ini juga terdapat beberapa patung kecil, namun saya minim informasi.
Edificio España |
Monumen Cervantes berhadapan langsung dengan sebuah bernama Edificio España, bangunan tertinggi di Madrid dengan jumlah 25 lantai. Edificio España dibangun pada tahun 1948 dan selesai lima tahun kemudian. Dulu dipakai sebagai hotel Crowne Plaza, apartemen, departemen store hingga pada tahun 2006 dan sekarang sudah ditinggalkan dan dibiarkan kosong namun tetap dirawat dengan baik.
Selesai foto2, kembali bingung mau kemana lagi kita sekarang sedangkan sudah mau jam 2. Ingat! Bapak mulai meeting jam 3. Baiklah kita pulang ke hotel, berhubung kalau kita naik bis "Madrid City Tour" malah muter2 jadi mending naik metro. Stasiun metro terdekat yaa stasiun Plaza de España. Cara membeli tiket sama seperti Paris, mau murah yaa beli sekaligus banyak saja. Kalau beli tiket satuan seharga 1.5 euro (lebih murah dibanding Paris). Lebih ringkes deh mesin penjual metro Madrid. Semoga kalian juga bisa mencobanya yaa, Amin!
Mesin Penjual Tiket Metro |
Peron stasiun metro, super bersih! Hati2 copet!! |
Metro datang! |
Bersih yaa.. |
Untuk menuju hotel, saya harus naik metro line 10 warna biru tua menuju Hospital Infanta Sofia dan turun di stasiun Gregorio Marañon yang letaknya persis di depan hotel, ga perlu jalan jauh lagi. Saya dan Bapak paling senang menginap di penginapan yang dekat dengan stasiun metro. Kayaknya juga semua orang begitu yaa. :)
Oh yaa, sebelum menutup cerita hari ini, saya punya satu cerita saat saya berada di stasiun. Bapak selalu mengingatkan untuk tidak berbicara dengan orang asing (bukan turis) yang menyapa kita terlebih dahulu, karena dicurigai seorang copet. Pesan itu saya ingat betul. Hingga saat saya turun dari metro di stasiun Gregorio Marañon dan berjalan ke arah pintu exit dari arah berlawanan ada seorang perempuan muda, cantik, berambut panjang, full make up, berpakaian minim dengan motif macan yang tiba2 berbicara kepada saya dengan menggunakan bahasa Spanyol. Yaa berhubung saya sedang konsentrasi jalan cepat, saya hanya cuman bisa bilang "hah?!" dan sambil terus berjalan. Entahlah maksud si perempuan tadi apa. Yang teman2 perlu tahu juga bahwa copet di kota2 besar di Spanyol itu bukan hanya hanya pria berwajah seram dll tapi yaa macem si mba2 motif macan tadi. Sasaran yaa pasti turis asing terutama pria yang biasanya terbuai dengan kecantikan mereka orang Spanyol.
Baik, semoga cerita dari pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi teman2 sekalian dan saya selalu berdoa semoga teman2 bisa juga merasakan apa yang saya rasakan bahkan lebih.
Revior a todos!