02 December 2011

Museum di Taman Mini Indonesia Indah, #3

third destination...

MUSEUM KEPRAJURITAN INDONESIA

Museum ini design gedung baguuuus sekali. Gedungnya yang menyerupai benteng. Siapa sih arsiteknya?! Tapi memang terlihat suram, mungkin karena bentengnya warna hitam kali yaa?! Yaaa.. masa' iyaa bentengnya warna pink.. -_-"

"Di sekeliling benteng terdapat kolam.
Namun sayang kolamnya tidak terurus sehingga berwarna hijau karena lumut."

Museum keprajuritan ini sangaaaaat luas. Gedungnya berbentuk lingkaran jika dilihat dari atas seperti Colloseum di Roma. Di tengah-tengah museum terdapat panggung yang bisa dijadikan tempat suatu pertunjukkan dan disekelilingnya terdapat banyak patung-patung pahlawan nasional seperti Cut Nyak Dien, Pattimura, Imam Bonjol, Pangeran Antasari, dll.



"Cut Nyak Dien"


"Pattimura"

Museum keprajuritan Indonesia ini diresmikan oleh Presiden kedua Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli 1987. WOW!! Kalau yang ini saya belum lahir loh!! Museum ini memiliki pintu masuk yaaang besar sekali layaknya pintu benteng dan tepat di depan pintu masuk kita akan bertemu dengan beberapa patung, meriam dan kapal tiruan.



"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai jasa-jasa para pahlawannya"

Untuk melihat seluruh koleksi museum ini kita harus naik ke lantai 2. Di sinilah kita akan disuguhkan dengan banyaknya patung-patung yang menggunakan pakaian khas berperang dari masing-masing wilayah di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, ada juga diorama bentuk strategi perang. Wilayah Aceh contohnya membuat strategi perang yang menyerupai bulan sabit.


Namanya juga orang Indonesia. Kayaknya kalau tidak meninggalkan jejak itu gimana gitu rasanya. Belum afdol sepertinya. Padahal yaa saat kita masuk museum keprajuritan ini, kita sudah disambut dengan tulisan "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai jasa-jasa para pahlawannya". Kalau orang cerdas, jelas pasti mengerti bentuk menghargai itu seperti apa?? Tapi sepertinya para pelaku di bawah ini tidak mengerti. Sangat disayangkan! :"(


"Bagus yaa lukisannya!! Seperti tidak ada noda"


"Setelah diamat-amati ternyata ada seseorang yang menambah goresan "seni" di lukisan ini.
Semoga lain waktu, para pelaku punya kanvas sendiri."

"Orang Indonesia kreatif sekali yaa tapi sayang engga mampu beli buku gambar"

"Meriam asal Jogjakarta abad XIX berteman dengan gelas plastik bekas minuman.
Padahal air minuman itu berasal dari air keran Mushola"

Terima kasih sudah membaca seluruh cerita tentang museum di Taman Mini Indonesia Indah. Kalau bukan kita siapa lagi yang dapat mencintai sejarah tanah air kita?! Tanpa mereka yang berjuang belum tentu sekarang kita dapat menikmati hebatnya internet.. :)


With Love,

No comments: