Hari Keempat!
Saatnya berpetualang seorang diri, benar-benar seorang diri *lebay*
Tujuan hari ini?
Tokyu Hands!!
Tokyu Hands adalah semacam departement store, mau cari apa aja di Tokyu Hands pasti ada. Tokyu Hands di Shinjuku engga sebesar di Ikebukuro, padahal menurut gw, Tokyu Hands Shinjuku aja udah besaaaar bener *lebay*.
Saatnya berpetualang seorang diri, benar-benar seorang diri *lebay*
Tujuan hari ini?
Tokyu Hands!!
Tokyu Hands adalah semacam departement store, mau cari apa aja di Tokyu Hands pasti ada. Tokyu Hands di Shinjuku engga sebesar di Ikebukuro, padahal menurut gw, Tokyu Hands Shinjuku aja udah besaaaar bener *lebay*.
Setuju dengan pendapatnya si Babe, kalau pergi ke sini enaknya sendirian atau bareng dengan orang yang suka juga dengan Tokyu Hands. Kenapa? Karena memang kalau pergi ke Tokyu Hands bakalan ngabisin waktu berjam-jam hanya buat ngeliat barang-barang di sana.
Tokyu Hands Shinjuku letaknya dekat dari stasiun Shinjuku, dekat juga dengan Takashimaya dan Kinokuniya. Engga heran kan kenapa kawasan ini sangat gw senangi. :)
Selesai berpetualang di Tokyu Hands, gw bingung lagi, mau ke mana yaa?? Ke Harajuku atau Asakusa ya?? Harajuku mesti naik JR (Japan railway), Asakusa naik Tokyo Metro (Subway). Baiklah ke Asakusa aja yang udah khatam naik Tokyo Metro-nya. Kudu beli oleh-oleh juga kan buat para sahabat. :s
Modal nekat dan sotoy, berangkat ke Asakusa!!!
Ternyata naik metro seorang diri engga menyeramkan seperti gw bayangkan sebelumnya. Satu hal yang memang gw takutkan adalah nyasar! Aih mati nyasar di negara orang yang bahasa begini amat. Hurufnya kayak simbol-simbol pramuka. x(
Petunjuk-petunjuk arah di stasiun Jepang sangat mudah dibaca buat para turis macam gw ini. Walaupun engga semua peta rute metro & JR berbahasa Inggris. Tapi nyatanya gw bisa koq sampai di Asakusa dengan selamat. Asal kita ini waspada, kuping dan mata harus extra kerja.
WELCOME TO ASAKUSA!!!
Benar-benar surganya belanja pernak-pernik di sini. Beli oleh-oleh memang enaknya di sini. Banyak pilihan dan harga jelas lebih murah. Hampir semua oleh-oleh buat para sahabat dapetnya di sini. :)
Bukan hanya turis-turis loh yang datang ke Asakusa temple, banyak juga orang jepang yang datang termasuk pelajar-pelajar pulang sekolah mampir ke sini. Enak juga yaa, pulang kuliah trus JJS bareng para sahabat ke sini.. *ngarep*
Sedihnya, karena gw pergi sendiri ke Asakusa temple jadi engga ada deh yang motoin gw di sini. :'( Bingung mau minta tolong siapa ya?? Pilih-pilih orang, gw pilih aja kakek-kakek orang jepang yang bawa kamera Nikon yang gede-gede itu (apa sih istilahnya?? LSR ya?!) Ternyata oh ternyata, si kakek tersebut punya bawaan tremor, jadi pegang kamera gw gemetaran gitu. Jadi ngeri sendiri. Ngeri si kakek jatoh (karena doi sampai jongkok-jongkok motret gw) dan ngeri kamera gw yang jatoh.. :s
Ow ya, gw sempet sedih di sini (beneran sedih), setelah selesai berurusan dengan si kakek, gw masih ada nyali nih buat minta tolong orang lain motretin gw, dengan harapan lebih bagus hasilnya. Tapi kembali ternyata oh ternyata, gw ditolak!! Si orang jepang engga bisa bahasa Inggris, dan nampaknya engga bisa juga bahasa Tarzan. Hiks!! :"( Tidak semua orang jepang ramah, kawan!
Selesai sudah motret-motret engga jelas yang tentu engga ada gw-nya, mari kita pulang. Perjalanan jauh tapi ditempuh cuman 40 menit dari Asakusa ke Nishi Shinjuku. Harus ganti metro dari Ginza line ke Marunouchi line. Sepanjang jalan pulang yang terasa hanya pusing dan ngantuk.
Sampai ketemu di cerita selanjutnya..
Sayonara! :')
No comments:
Post a Comment